KAJIAN DAN TAUSIYAH

TEXT TAUSIYAH: KEUTAMAAN MEMAKMURKAN MASJID DAN PERANANNYA BAGI UMAT ISLAM

Text Tausiyah: Keutamaan Memakmurkan Masjid dan Peranannya Bagi Umat Islam

Oleh: Dr. Sumin, M.Si.

Bismillahirrahmanirrahim…

Hadirin Jamaah yang Dirahmati Allah.

Marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan nikmat iman dan Islam kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga, sahabat, serta seluruh umatnya yang setia mengikuti sunnahnya hingga hari kiamat.

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, izinkan saya mengajak diri saya pribadi dan hadirin sekalian untuk merenungkan keutamaan memakmurkan masjid serta peranannya yang sangat penting bagi kehidupan umat Islam.

Jamaah yang Berbahagia,

Masjid, dalam sejarah Islam, bukan sekadar tempat untuk melaksanakan shalat berjama’ah. Masjid memiliki fungsi yang sangat penting dalam membangun dan memperkokoh umat Islam. Dari zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hingga saat ini, masjid selalu menjadi pusat segala aktivitas keagamaan dan sosial bagi kaum muslimin.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18).

Ayat ini menegaskan bahwa memakmurkan masjid adalah ciri khas dari orang-orang yang beriman. Memakmurkan masjid tidak hanya dengan merawat bangunan fisiknya saja, tetapi juga dengan mengisi masjid dengan berbagai aktivitas ibadah dan sosial yang mendekatkan diri kepada Allah dan meneguhkan ukhuwah di antara kaum muslimin.

Hadirin yang Dimuliakan Allah,

Fungsi dan Peranan Masjid bagi Umat Islam

Pusat Ibadah

Masjid adalah tempat utama untuk melaksanakan shalat, terutama shalat berjama’ah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلًا فِي الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid pada pagi atau petang hari, maka Allah akan menyediakan tempat tinggal baginya di surga setiap kali ia pergi pagi atau petang hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pahala besar yang dijanjikan Allah ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran kita di masjid. Shalat berjama’ah di masjid juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakan di antara umat Islam.

Pusat Pendidikan dan Pembelajaran

Masjid pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga berfungsi sebagai pusat pendidikan. Di masjid, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan Al-Qur’an, hadis, dan ilmu agama lainnya kepada para sahabat. Tradisi ini dilanjutkan oleh para ulama setelahnya dengan mengadakan halaqah, ceramah, dan kajian-kajian ilmu di masjid.

Dalam konteks saat ini, masjid masih menjadi tempat yang sangat ideal untuk menuntut ilmu. Kita bisa mengadakan kajian rutin, belajar membaca Al-Qur’an, dan mempelajari ilmu-ilmu keislaman lainnya di masjid. Dengan demikian, masjid menjadi pusat pembelajaran yang mengokohkan pemahaman kita tentang agama dan memperkuat iman.

Pusat Sosial dan Kesejahteraan Umat

Masjid juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial dan kesejahteraan umat. Dalam sejarah, masjid adalah tempat di mana kaum muslimin berkumpul untuk membahas masalah-masalah sosial dan mencari solusi bersama. Masjid juga menjadi tempat pengumpulan dan distribusi zakat, infaq, dan sedekah untuk membantu kaum fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَىٰ مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَىٰ لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّىٰ

“Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, menyayangi, dan tolong-menolong adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dan demam.” (HR. Muslim).

Dengan memakmurkan masjid, kita juga memperkuat solidaritas di antara umat Islam, saling membantu dan menyokong dalam setiap keadaan.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat

Masjid juga berfungsi sebagai tempat pembinaan karakter dan pengembangan masyarakat. Di masjid, kita belajar tentang akhlak yang mulia, bagaimana menjadi pribadi yang baik, dan bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia sesuai dengan ajaran Islam. Masjid adalah tempat di mana kita mendengarkan nasihat dan tausiyah yang menguatkan iman dan memperbaiki akhlak kita.

Dalam hadis lainnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).

Dengan seringnya kita hadir di masjid, kita akan semakin terlatih untuk memiliki akhlak yang baik dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.

Kisah Teladan dari Sahabat Nabi

Untuk lebih memperjelas pentingnya memakmurkan masjid, mari kita renungkan kisah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yaitu Abdullah bin Ummi Maktum Radhiyallahu ‘Anhu. Beliau adalah seorang sahabat yang buta, namun sangat bersemangat untuk tetap shalat berjama’ah di masjid.

Suatu ketika, Abdullah bin Ummi Maktum datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan meminta keringanan untuk tidak shalat berjama’ah di masjid karena kebutaannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam awalnya memberikan izin, tetapi kemudian beliau bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?” Abdullah bin Ummi Maktum menjawab, “Ya.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Kalau begitu, penuhilah panggilan tersebut.” (HR. Muslim).

Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya shalat berjama’ah di masjid, bahkan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Jika Abdullah bin Ummi Maktum yang buta saja masih diwajibkan untuk hadir di masjid, maka bagaimana dengan kita yang diberikan kesehatan dan kemudahan?

Jamaah yang Beriman,

Memakmurkan masjid adalah tugas kita bersama sebagai umat Islam. Kita harus menyadari bahwa masjid adalah jantung kehidupan umat Islam, tempat kita memperkuat iman, belajar ilmu, meningkatkan solidaritas, dan membina akhlak. Mari kita jadikan masjid sebagai pusat kehidupan kita, tempat kita selalu merindukan kehadiran, dan tempat kita selalu mendapatkan ketenangan dan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa memakmurkan masjid-masjid-Nya, yang selalu merindukan rumah-rumah Allah ini, dan yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya melalui berbagai aktivitas ibadah di masjid. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Avatar

media.ipimkalbar@gmail.com

About Author

Ittidah Persaudaraan Imam Masjid Wilayah Kalimantan Barat

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda mungkin juga menyukai lainnya...

KAJIAN DAN TAUSIYAH

Bersyukurlah Pada Sang Pemberi Nikmat

Oleh: Sholihin, M.Pd. (Sekretaris Umum PW IPIM Kalimantan Barat)   Dalam al Quran al Karim, Allah SWT menyatakan: “Dan jika
KAJIAN DAN TAUSIYAH Uncategorized

Puasa sebagai Syafaat

Sholihin HZ Sekretaris Umum PW IPIM Kalimantan Barat Puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadhan sebagai puasa wajib maupun puasa selainnya
© 2024 Created by: Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kalimantan Barat, Indonesia